BLOGGER TEMPLATES - TWITTER BACKGROUNDS

INGAT SELALU

Wednesday, March 31, 2010

TIPS MENEPIS CINTA REMAJA




TIPS MENEPIS CINTA REMAJA
Posted on Oktober 1, 2009 by wana93

Peringatan ALLAH SWT :

“Dan janganlah kamu mendekati zina. Sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan satu jalan yang buruk.” (Surah al-Isra’ 17:32)

Kalau suka, jumpalah ibu bapa. Sayangnya, tiada yang berani, tanda tak bersedia. Kalau tak sedia, kenapa nak bercinta?? Bukankah itu pintu zina semata-mata?? Nauzubillah.

TIPS MENEPIS CINTA REMAJA :

- Tegas dengan prinsip diri

- Meletakkan misi yang jelas dalam hidup

- Bersahabat dengan rakan-rakan sejantina yang soleh

- Mengekang hawa nafsu

- Mendekati majlis-majlis ilmu

- Menyibukkan diri dengan hobi dan minat berfaedah

- Akrab dengan ALLAH dalam ibadah dan kehidupan

Kuatkan prinsip diri dengan sebuah hadis :

“Sesiapa yang jatuh cinta, kemudian menyembunyikannya hingga kematian datang menjemputnya, maka dia adalah seorang yang syahid.” (Riwayat Hakim, Ibn Asakir, al-Dailami, dan lain-lain)

Saranan doa ajaran Rasulullah SAW :

“Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami pasangan kami dan keturunan kami sebagai penyenamg hati(kami), dan jadikanlah kami pemimpin orang-orang bertaqwa” (Surah al-Furqan 25:74)

“Ya ALLAH jadikanlah hamba-Mu ini menyintai orang yang beriman dan jadikanlah orang yang beriman menyintaiku” (Riwayat Muslim)

Janji ALLAH SWT terakam dalam surah al-Nur :

“Dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik(pula).” (Surah al-Nur 24:26)

Daripada Abu Hurairah r.a. bahawa Nabi SAW bersabda:

“Dinikahi wanita itu kerana empat perkara: Kerana hartanya dan kerana keturunannya dan kerana kecantikannya dan kerana agamanya maka pilihlah yang mempunyai (mengamalkan) agama, ia menyenangkan kamu.” (Riwayat Muslim)

Rasulullah SAW berpesan:

“Jika datang kepada kamu sesiapa yang kamu redhai agama dan akhlaknya maka nikahilah dia. Jika tidak dilakukan akan berlaku fitnah di muka bumi dan kerosakan berleluasa.” (Riwayat al-Baihaqi)

“Tiada yang lebih membahagiakan dua orang yang saling menyukai kecuali menikah.” (Riwayat Suyuti)

Tuesday, March 30, 2010

Merawat dan Memelihara Hati Yang Bersih

Untuk merawat hati yang sudah bercahaya dan memperindahnya maka seseorang perlu terus-menerus mempertahankan dan mengamalkan kebaikan. Hati akan terus bersih, bening dan bercahaya jika kejahatan terus dihindari, jauh dari debu-debu ini, dengki, riya, takabbur dan cobaan dijalani dengan ikhlas. Perumpamaan hal ini adalah seorang ibu hamil yang selalu ikhlas menahan sakit, lemah tanpa pamrih demi mengandung anak yang ia cintai. Maka jika kita mencintai permata (hati kita) maka kita harus merawatnya terus-menerus.

Al-Ghazali mendefenisikan hati manusia menjadi tiga bentuk, yaitu: hati yang sehat, hati yang sakit dan hati yang mati. Hati yang sehat akan berfungsi optimal, mampu memilih dan memilah mana yang baik dan yang buruk. Hati mereka kenal betul dengan Allah, sifat, af'al, kasih sayang, janji, qudrah, sunnah dan kemulian-Nya.

Kondisi hati ini akan selalu bersyukur atas nikmat, sabar dan ridha akan taqdir dan cobaan yang diberikan-Nya. Hati yang mampu berma'rifat (mengenal Allah) ini adalah salah satu yang menjadikan manusia lebih ungul dari makhluk lainnya.

Dalam bab ini juga dibahas tentang Qalbun Salim (hati yang selamat) yakni hati yang istiqamah dan mampu menetapi kebaikan berbalik hanya pada kebaikan saja seperti yang disinggung Nabi SAW dalam do'anya yang bersabda; "Hai yang membolak balikkan hati tetapkanlah hatiku dalam agama-Mu dan taat pada-Mu'. Mengenai hal ini Allah juga berfirman: Pada hari ketika harta dan anak-anak tidak bermanfaat, kecuali orang yang datang kepada Allah dengan hati yang selamat (qalbun salim) (QS. 26, as-Syura: 88-89).

Hati yang bening inilah yang mampu menjaga prilakunya, menahan pandangannya, menjaga lisan, perut dan mampu memilih pergaulan yang baik. Hati menjadi suci dan bening karena tidak ada tingkah laku yang mengotorinya, ingatnya selalu pada Allah, istiqamahnya terus-menerus tanpa henti, da'wahnya ikhlas tanpa pamrih dan seterusnya.

Mengenai pentingnya menjaga mata Nabi SAW bersabda: "Pandangan itu salah satu panah dari panah iblis yang berbisa. Siapa saja yang meninggalkannya karena takut pada Allah, maka Allah akan memberinya keimanan yang terasa sangat manis di dalam hati. (HR. al-hakim).

Mengenai menjaga lisan Nabi SAW bersabda: "Setiap ucapan bani adam itu membahayakan dirinya (tidak memberi manfaat), kecuali kata-kata yang berupa amar ma'ruf nahi munkar (mengajak kebaikan dan mencegah kejahatan) dan zikrullah. (HR. Tirmidzi). Demikianlah seterusnya.

Hati adalah pusat kebaikan dan kejahatan. Hati adalah ibarat Raja yang punya hak veto dalam memerintah seluruh anggota jasmani untuk berbuat baik atau jahat. Oleh karena itu bersihkanlah ia, beningkanlah dari segala kotoran, isilah dengan sifat-sifat yang baik agar ia tetap terang benderang. bersinar dan bercahaya serta mudahnya berbalik terus dalam kebaikan dan taqwa.

Adapun langkah-langkah yang harus kita lakukan adalah: Pertama, Mencari ilmu hati yakni ilmu yang bermanfaat untuk membersihkan hati, bermanfaat bagi diri, keluarga dan masyarakatnya. Kedua, Membersihkan hati dari sifat-sifat tercela (takhalli). Ketiga, mengisi hati dengan sifat-sifat terpuji yang dimulai dari sifat zuhud (tidak berambisi dan mengejar kesenangan hawa nafsu di dunia saja) dan mujahadah atau bersungguh-sungguh menuju Allah dalam istilah al-Ghazali dan Keempat, Istiqamah dan berdo'a agar hati tetap bersih, bening, bercahaya dan hanya berbalik dalam dan untuk kebaikan saja.

Mengatakan dan menjelaskan hal ini tidak semudah mengamalkan dan oleh karena itu marilah sama-sama kita berusaha dan bekerja keras untuk membersihkan, mengisi dan membeningkan hati dengan cara-cara yang disebutkan di atas karena hatilah satu-satunya penentu kita menjadi dan dipandang baik atau buruk. Semoga.

Thursday, March 25, 2010

DUA WAJAH

Dua Wajah
Album : Dua Wajah
Munsyid : Maidany
http://liriknasyid.com


Kawan mungkin engkau lihat ia selalu
Tersenyum padamu
Namun dibalik senyumnya
Ternyata ia menyimpan duka yang pilu

Kawan mungkin engkau lihat ia selalu
Bercanda padamu
Namun di balik riangnya
Ternyata ia menyimpan air mata sayu

Kita terkadang menyembunyikan perasaan kita
Ooo…yang sebenarnya pada manusia
Untuk menyimpan wajah hati kita yang sesungguhnya
Ooo…seperti dua wajah pada satu tubuh

Lihatlah lebih dekat saudara kita
Agar tidak menerka isi hatinya
Bila tiada dapat mennjadi teman baiknya
Jadilah saudara yang selalu mendo’akannya

Setiap kita punya kisah
Setiap kita punya cerita
Setiap jiwa punya rahasia
Di mana hanya Allah yang tahu
Kita tiada tahu…..

Wednesday, March 24, 2010

10 Perangkap Syaitan


Mengikut para ulama, syaitan akan menguasai tubuh badan manusia melalui sepuluh pintu:

1. Melalui sifat bohong dan angkuh

Dua sifat inilah yang amat mudah tersemai dan menyubur dalam diri manusia. Ia berpunca daripada keegoan manusia itu sendiri yang lazimnya akan mudah hanyut ketika dilimpahi kemewahan dan kesenangan.

2. Melalui sifat bakhil dan kedekut

Setiap harta benda dan kemewahan yang diperoleh adalah kurniaan ALlah yang seharusnya dibelanjakan ke jalan yang hak. Ia boleh digunakan untuk membantu kesempitan hidup orang yang memerlukan sama ada melalui kewajipan berzakat atau bersedekah.

3. Melalui sifat takbur dan bongkak

Sifat ini selalunya bertapak dalam diri seseorang manusia yang merasakan dia sudah memiliki segala-galanya dalam hidup ini. Mereka terlupa bahawa kesenangan dan kenikmatan yang dikurniakan itu boleh ditarik oleh Allah pada bila-bila masa saja. ALlah Taala berfirman yang bermaksud: "Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang yang takbur.'' (An-Nahl:23)

4. Sifat khianat

Khianat yang dimaksudkan bukan sahaja melalui perbuatan merosakkan sesuatu yang menjadi milik orang lain, tetapi juga mengkhianati hidup orang lain dengan tidak mematuhi sebarang bentuk perjanjian, perkongsian dan sebagainya.

5. Sifat tidak suka menerima ilmu dan nasihat


Junjungan RasuluLlah s.a.w. selalu menasihati para sahabat baginda agar menjauhkan diri masing-masing daripada menjadi golongan manusia yang dibenci Allah, iaitu golongan yang tidak suka diri mereka dinasihati atau mendengar nasihat orang lain.

6. Melalui sifat hasad

Perasaan hasad dengki selalunya akan diikuti dengan rasa benci dan dendam yang berpanjangan. RasuluLlah s.a.w. pernah bersabda yang bermaksud: "Hindarilah kamu daripada sifat hasad kerana ia akan memakan amalan kamu sebagaimana api memakan kayu yang kering " (Riwayat Bukhari dan Muslim).

7. Melalui sifat suka meremehkan orang lain

Sifat ego manusia ini selalunya akan lahir apabila seseorang individu itu merasakan dirinya sudah sempurna jika dibandingkan dengan orang lain. Orang lain dilihat terlalu kecil dan kerdil jika dibandingkan dengan apa yang dia miliki. Abu Umamah pernah meriwayatkan bahawa RasuluLlah s.a.w. pernah bersabda yang bermaksud: "Tiga kelompok manusia yang tidak boleh dihina kecuali orang munafik iaitu orang tua Muslim, orang yang berilmu dan imam yang adil.'' (Riwayat Muslim).

8. Melalui sifat ujub atau bangga diri

Menurut Imam Ahmad, Rasulullah s.a.w. telah bersabda yang bermaksud: "Jangan kamu bersenang lenang dalam kemewahan kerana sesungguhnya hamba Allah itu bukan orang yang bersenang-senang sahaja.'' (Riwayat Abu Naim daripada Muaz bin Jabal)

9. Melalui sifat suka berangan-angan

Islam adalah anti kemalasan. Orang yang berat tulang untuk berusaha bagi mencapai kecemerlangan dalam hidup akan dipandang hina oleh Allah dan manusia. Mereka lebih gemar berpeluk tubuh dan menyimpan impian yang tinggi tetapi amat malas berusaha untuk memperolehnya.

10. Melalui sifat buruk sangka

Seseorang yang suka menuduh orang lain melakukan sesuatu kejahatan tanpa diselidiki terlebih dulu amat dicela oleh Islam. RasuluLlah s.a.w. bersabda yang bermaksud: ``Nanti akan ada seseorang berkata kepada orang ramai bahawa mereka sudah rosak. Sesungguhnya orang yang berkata itulah sebenarnya yang telah rosak dirinya.'' (Riwayat Muslim)

Monday, March 22, 2010

Subhanallah

Bermulalah kisah......
Hanya kematian yang dapat dibayangkan oleh semua pengguna jalan raya bila
menyaksikan kejadian ini....
http://i245.photobucket.com/albums/gg69/AMRAZ_ANN/Kemalangan%20Ngeri%20-%20Hidup%20Buat%20Kali%20ke-2/DSC_1431.jpg
Bila mendapat Maklumat ada kemalangan ngeri yang melibatkan 5 buah kereta dan
sebuah kren yang telah terbabas lalu merempuh kenderaan yang sedang melalui
jalan ini dan kenderaan yang sedang berhenti di lampu isyarat...

http://i245.photobucket.com/albums/gg69/AMRAZ_ANN/Kemalangan%20Ngeri%20-%20Hidup%20Buat%20Kali%20ke-2/DSC_1412.jpg
Akhirnya dapat dilihat kerakusan kren menerjah kesemua kereta yang melalui jalan ini....


Kia spectra yang di pandu oleh seorang ibu dengan anaknya...

http://i245.photobucket.com/albums/gg69/AMRAZ_ANN/Kemalangan%20Ngeri%20-%20Hidup%20Buat%20Kali%20ke-2/DSC_1423.jpg
Gen2 juga di pandu oleh seorang ibu yang baru balik kerja...

http://i245.photobucket.com/albums/gg69/AMRAZ_ANN/Kemalangan%20Ngeri%20-%20Hidup%20Buat%20Kali%20ke-2/DSC_1424.jpg
Akhirnya apa yang dikatakan kemalangan maut terjawap......Sebuah kereta wira
terperosok dibawah kren...

http://i245.photobucket.com/albums/gg69/AMRAZ_ANN/Kemalangan%20Ngeri%20-%20Hidup%20Buat%20Kali%20ke-2/DSC_1418.jpg

http://i245.photobucket.com/albums/gg69/AMRAZ_ANN/Kemalangan%20Ngeri%20-%20Hidup%20Buat%20Kali%20ke-2/DSC_1434.jpg
Lihat lah kerakusan Kren yang menerkam kereta yang di pandu oleh seorang Ibu yang
sarat mengandung dan hanya menunggu masa untuk melahirkan anak.....
Cuba anda bayangkan kedudukan dan situasi ibu ini sekarang.....
MAUT mungkin sedang memanggil......YA ALLAH.....

http://i245.photobucket.com/albums/gg69/AMRAZ_ANN/Kemalangan%20Ngeri%20-%20Hidup%20Buat%20Kali%20ke-2/DSC_1426.jpg
Suami yang mengetahui kemalangan yang melibatkan isteri tercinta hanya mampu
berserah dan memanggil nama isteri tercinta......dan bertawakal...serta berserah pada
ALLAH yang MAHA KUASA....


http://i245.photobucket.com/albums/gg69/AMRAZ_ANN/Kemalangan%20Ngeri%20-%20Hidup%20Buat%20Kali%20ke-2/DSC01089.jpg
Akhirnya dengan KUASA ALLAH satu keajaiban terjadi......
Si Ibu yang terperangkap dibawah Kren meminta TOLONG!!!!!!!........

Usaha Terus Ditinggkatkan bagi dapat mengeluarkan Si Ibu dengan segera.......
Pihak bomba cuba sedaya upaya dan dengan segala kelengkapan yang ada
cuba mengeluarkan mangsa dengan segala kemahiran yang ada.....
http://i245.photobucket.com/albums/gg69/AMRAZ_ANN/Kemalangan%20Ngeri%20-%20Hidup%20Buat%20Kali%20ke-2/DSC_1438.jpg

http://i245.photobucket.com/albums/gg69/AMRAZ_ANN/Kemalangan%20Ngeri%20-%20Hidup%20Buat%20Kali%20ke-2/DSC_1436.jpg

http://i245.photobucket.com/albums/gg69/AMRAZ_ANN/Kemalangan%20Ngeri%20-%20Hidup%20Buat%20Kali%20ke-2/DSC_1455.jpg

http://i245.photobucket.com/albums/gg69/AMRAZ_ANN/Kemalangan%20Ngeri%20-%20Hidup%20Buat%20Kali%20ke-2/DSC_1450.jpg

Akhirnya wajah Si isteri dapat dilihat.......
http://i245.photobucket.com/albums/gg69/AMRAZ_ANN/Kemalangan%20Ngeri%20-%20Hidup%20Buat%20Kali%20ke-2/DSC_1469.jpg

Tuhan saja yang tahu bagaimana sedihnya Hati Si Suami melihat keadaan Si
Isteri....yang tersepit dibawah Kren.....YA ALLAH...
http://i245.photobucket.com/albums/gg69/AMRAZ_ANN/Kemalangan%20Ngeri%20-%20Hidup%20Buat%20Kali%20ke-2/DSC_1471.jpg


Kata-kata semangat dan ayat suci Al-Quran yang mampu Si Suami bagi pada Si Isteri
agar ia terus bertahan dan sabar......Insyallah dia akan selamat

Pihal Bomba terus meningkatkan Usaha!!!!


http://i245.photobucket.com/albums/gg69/AMRAZ_ANN/Kemalangan%20Ngeri%20-%20Hidup%20Buat%20Kali%20ke-2/DSC_1508.jpg

Akhirnya Bumbung kereta berjaya dipisahkan dari kereta....
http://i245.photobucket.com/albums/gg69/AMRAZ_ANN/Kemalangan%20Ngeri%20-%20Hidup%20Buat%20Kali%20ke-2/DSC_1523.jpg

" YA ALLAH......"
http://i245.photobucket.com/albums/gg69/AMRAZ_ANN/Kemalangan%20Ngeri%20-%20Hidup%20Buat%20Kali%20ke-2/DSC_1524.jpg

Bantuan Sebuah Kren diperlukan bagi mengangkat kren yang menghempap kereta
Si Ibu ini......dan mengeluarkan kereta ini dari bawah kren...
http://i245.photobucket.com/albums/gg69/AMRAZ_ANN/Kemalangan%20Ngeri%20-%20Hidup%20Buat%20Kali%20ke-2/DSC_1532.jpg

http://i245.photobucket.com/albums/gg69/AMRAZ_ANN/Kemalangan%20Ngeri%20-%20Hidup%20Buat%20Kali%20ke-2/DSC_1533.jpg

AKhirnya wajah tenang Si Ibu dapat dilihat apabila kren yang menghempapnya di
angkat dan kereta mangsa di tarik keluar oleh orang ramai...
http://i245.photobucket.com/albums/gg69/AMRAZ_ANN/Kemalangan%20Ngeri%20-%20Hidup%20Buat%20Kali%20ke-2/DSC_1537.jpg

Dengan berhati-hati pihak Bomba mengeluarkan "Ibu Yang Sarat Mengandung"


http://i245.photobucket.com/albums/gg69/AMRAZ_ANN/Kemalangan%20Ngeri%20-%20Hidup%20Buat%20Kali%20ke-2/DSC_1543.jpg

http://i245.photobucket.com/albums/gg69/AMRAZ_ANN/Kemalangan%20Ngeri%20-%20Hidup%20Buat%20Kali%20ke-2/DSC_1549.jpg

Pihak Pramedik memberi bantuan pada Si Ibu agar Si Ibu dan Bayi dalam kandungan
Si Ibu selamat


Jika dilihat dari keadaan kereta ini mungkin kematian yang kita akan jangkakan....Tapi
" Ini yang disebaliknya....Dengan Kuasa ALLAH".....Subhannallah...


Sunday, March 21, 2010

LIRIK PILIHAN: SUATU PERJALANAN

Suatu Perjalanan
Album : Suatu Perjalanan...
Munsyid : Marjan
http://liriknasyid.com


Ke sana ke mari tercari-cari
Di sini ku temui ruang di hati
Tiada yg lain bisa mengganti
CintaMu kepadaku cinta hakiki

Duhai Allah yg maha memiliki
Cinta yg akan ku bawa mati

Hanya untukMu hidup ini
RasulMu diteladani
KitabMu (al-Quran) teman yg abadi
Wahyu rujukan kami (2x)

Ya Allah! Ya Allah!
Janganlah palingkan kami
Kasihanlah hambamu ini

Hanya untukMu hidup ini
RasulMu diteladani
KitabMu teman yg abadi
Wahyu rujukan kami (4x)

Ke sana ke mari tercari-cari

Saturday, March 20, 2010

5 PERKARA Rosakkkan Akidah Muslimah


Menurut Dr Aidh Al-Qarni dalam sebuah coretannya khusus buat Muslimah bertajuk As `ad Al-Mar`ah Fil Alam (Tip menjadi wanita paling bahagia di dunia) berkata,

"jangan biarkan hatimu dihancurkan oleh tanganmu sendiri".

Bagaimanakah kita boleh menghancurkan diri sendiri?

segala-galanya menerusi hati !

Jangan resah dan gelisah - usah selalu mengeluh dengan keadaan kerana ramai lagi yang lebih malang berbanding kita.

Jangan sedih dan berasa derita - hapuskan perasaan ini dengan beristighfar, berdoa dan mohonlah pertolongan daripada-Nya.

Jangan lemah dan malas - aktifkan diri dengan ibadah, berzikir, mencari ilmu, bekerja dan beriadah.

Jangan banyak berhutang - nafsu jika dituruti kita tidak akan puas. Akibatnya hidup tidak akan tenteram jika terlalu mengejar harta, pangkat dan duniawi.

Jangan kedekut dan pengecut - rezeki yang Allah beri bukan milik peribadi kerana padanya ada hak orang miskin dan anak yatim. Begitu juga dengan tanggungjawab terhadap ibu bapa kerana keredhaan Allah juga bergantung pada keredhaan mereka.

Baginda S.A.W mengajarkan doa untuk selamatkan diri daripada 5 perkara diatas:

" Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu daripada rasa resah gelisah, dari sedih dan derita, dari kelemahan dan kemalasan, dari sifat kedekut dan pengecut dan dari lilitan hutang dan tekanan orang".

Thursday, March 18, 2010

Bersandar Pada Kehebatan Orang

  1. Ada orang berusaha keras untuk menjadi hebat, sementara yang lain hanya ingin dipandang hebat. Ada beza antara keduanya. Golongan yang pertama akan terus mengikhlaskan niat, mencipta kehebatan seperti dikehendaki Allah dan Rasul serta sentiasa sedar akan kelemahan diri dan memperbaikinya. Golongan kedua akan terus tenggelam dalam pujian dan pengiktirafan manusia. Merasa hebat, dipandang hebat, tapi indah khabar dari rupa. Selalunya orang yang ingin dipandang hebat hanya akan menyandarkan kehebatannya pada orang lain.

    Ertinya mereka sentiasa merasa kagum dengan diri sendiri padahal kehebatan sebenarnya terdapat pada orang lain. Mereka itu mungkin diri kita sendiri yang suka diiktiraf berdasarkan kepada orang-orang yang kita kenal, ataupun orang-orang yang mengenali kita. Misalnya kita dikenali oleh tokoh negara atau seseorang yang diketahui kehebatannya, kita akan mula merasa bahawa kita juga harus menerima pengiktifaran yang sama. Kita mula berbicara "ah, aku kenal Menteri Besar tu", "oh, Sheikh tu kenal aku kau tahu". Jadi, apa masalahnya?

    Masalahnya ialah kita hilang nilai-nilai kehebatan diri sendiri kerana hanya suka menyandarkan kehebatan kita pada diri orang lain. Kita akan tertipu dengan pengiktirafan yang diberikan kepada kita hanya kerana orang lain. Kita hilang nilai jati diri kerana hanya dipandang hebat, padahal banyak sisi-sisi kelemahan yang tidak kita sedari atau enggan kita akui. Lama-kelamaan, kita mula menjadi orang yang ingin mengejar populariti dan nama, bongkak dan takabbur dengan diri sendiri. Ya, kita dipandang hebat. Tapi kerosakan mengambil tempat di hati, dan dalam kehidupan kita.

    Andai kata kita hilang segala manusia-manusia hebat di sekeliling kita, apakah akan berlaku kepada kita? Adakah kita masih akan dipandang hebat? Bahkan kita akan serta-merta jatuh kepada kehinaan kerana kita tidak punya nilai kehebatan diri sendiri. Kita tidak akan mampu berdikari dan hidup di tengah-tengah gelombang yang hebat kerana kita hakikatnya tidak hebat. Kita hanya menumpang pada kehebatan orang lain.

    Bukan ertinya tidak boleh kita merapati orang-orang yang hebat, itu semestinya. Yang lebih penting ialah kita mempelajari sesuatu daripada mereka dan berusaha menjadi hebat seperti mereka, bukan hanya menumpang gelaran mereka yang tidak layak untuk kita. Maka kita harus mengubah mentaliti daripada ingin dipandang hebat kepada ingin menjadi hebat dalam ertikata yang sebenar. Sekalipun manusia tidak memberikan pujian dan pengiktirafan, kita tetap berusaha menjadi hebat dan hanya mengharapkan pengiktirafan Allah dan Rasul.

    Jika kita mengimbau sirah Rasul dan para sahabat, kita akan menyedari betapa setiap orang daripada para sahabat sentiasa berusaha meningkatkan kapasiti ilmu, jasad dan emosi mereka. Kerana itulah mereka terus beristiqomah dalam Dakwah Islam setelah kewafatan Rasul. Hakikatnya, Rasulullah datang bersama Islam dan melahirkan generasi yang memang hebat, bukan hanya dipandang hebat. Berbeza dengan kita yang sentiasa ingin digelar dengan gelar-gelar yang hebat, diiktiraf dan sebagainya, namun kosong tak terisi. Ibarat debu-debu berterbangan, hilang bersama tiupan angin.

    Kesimpulannya, berusahalah menjadi orang yang memang hebat, bukan hanya dipandang hebat.

    Ingatlah bahawa kita langsung tidak hebat tatkala kita membelakangkan Allah dan Rasul. Pergantungan kita kepada manusia akan menjadikan kita menjadi hina di sisi Allah dan Rasul. Orang yang tidak mengiktiraf kehebatan Allah dan Rasul sebenarnya tidak layak langsung diitiraf.
  2. http://zulyunus.com

Wednesday, March 17, 2010

jJADILAH SOLEH DAN SOLEHAH DAHULU

  1. JADILAH SOLEH DAN SOLEHAH DAHULU

    Tidak dinamakan cinta suci jika nafsu menjadi sandaran utama. Bukan membuang perasaan fitrah insani mahu mencintai dan dicintai, namun tahu dan sedar di mana sasaran pengakhiran konsep cinta yang di bawa itu. Rumah tidak dibangunkan dalam masa sehari, cinta suci memerlukan perlakuan yang disaluti kesabaran tinggi, di mana terlatih sepanjang masa bersama keimanan yang kental dan utuh.

    Dalam Islam cinta dan keimanan adalah dua perkara yang tidak dapat dipisahkan. Cinta yang berlandaskan Iman akan membawa seseorang kepada kemuliaan, sebaliknya cinta yang tidak berlandaskan Iman akan menjatuhkan seseorang ke jurang kehinaan. Cinta dan keimanan laksana kedua belah sayap burung. Imam Hassan Al Banna mengatakan bahawa: “Dengan dua sayap (Iman dan cinta) inilah Islam diterbangkan setinggi-tingginya ke langit kemuliaan”

    Bagaimana tidak, jikalau Iman tanpa cinta akan pincang, dan cinta tanpa Iman akan jatuh ke jurang kehinaan. Iman tidak akan terasa lazat tanpa cinta dan sebaliknya cinta pun tidak lazat tanpa Iman. Kalau sudah tahu diri ini tidak terbaik di pandangan mata manusia, kenapa tidak berusaha menjadi sebaik mungkin dalam menambah fungsi diri mencapai kebaikan di sisi Dzat Allah Taala?

    Kalau sudah tahu dan pasti diri tidak mampu memiliki pasangan soleh dan solehah, kenapa tidak mencari kurang soleh dan solehah, dan berusaha merubah menjadi soleh dan solehah? Berusahalah menjadi soleh dan solehah terlebih dahulu, pasti takdir ketentuan-Nya untuk anda dengan insan solehah dan soleh.



    www.iluvislam.com
    tuan mohd rezza
    editor: azzahra_solehah

TIP MENGHAFAZAL-QURAN

Tips Menghafaz Al-Quran
www.iLuvislam.com
editor : everjihad




Sebenarnya menghafal al-Quran ni bukanlah sukar sangat,yang penting kemahuan dan cita-cita mengatasi segalanya.


1-BETULKAN NIAT


Ramai orang yang menghafaz al-Quran tidak menjaga niat mereka. Ada diantara kita yang menghafaz al-Quran semata-mata untuk memenuhi kehendak sukatan pelajaran. Perkara ini banyak berlaku dipusat pengajian tinggi yang menghafaz hanya sekadar untuk meluluskan diri dalam peperiksaan.Dari sudut peperiksann itu adalah normal dan amat baik tetapi dari sudut keagamaan ia bertentangan dengan konsep penghafazan al-Quran. Sebenarnya, kita mesti menjaga niat menghafaz al-Quran hanya untuk meraih keredhaan ALLAH, semoga ia mampu menolong kita untuk memasuki Jannah-Nya dan mendapat keampunan buat diri dan seluruh keluarga kita,amin.


2-ISTIQAMAH

Setiap ibadat itu, perlukan sifat istiqamah atau berterusan. Di dalam penghafazan al-Quran, istiqamah merupakan asas tunjang yang amat kuat. Tanpa istiqamah, PERCAYALAH, hafazan seseorang itu akan rosak dan hilang begitu sahaja. Para penghafaz sudah tentu tahu hukum menghafaz al-Quran kemudian diabaikan sehingga lupa. Sebagai contoh, istiqamah dalam muraja'ah atau mengulang sejuzuk sehari,insyaALLAH hafazan kita akan ingat berkekalan jika ISTIQAMAH.


3-BERAMAL

Beramal dengan setiap ayat yang dihafaz adalah salah satu syarat untuk menjadi penghafaz cemerlang. Setiap ayat mestilah difahami maknanya dan diteliti takwilnya agar kita mendapat kefahaman yang betul berlandaskan syariat. Sebahagian ayat al-Quran menyeru melakukan kebaikan dan sebahagian lagi menyeru meninggalkan kemungkaran. Oleh itu ,berpeganglah dengan apa sahaja yang diperintahkan al-Quran, mengikut kemampuan yang kita miliki. Kita akan dapati betapa manisnya nikmat menghafaz al-Quran jika kita tahu kelebihannya.


4-PERDENGARKAN BACAAN KEPADA TEMAN

Gunakan sedikit masa yang ada untuk memperdengarkan bacaan kepada teman (yang juga menghafaz al-Quran) kerana ini akan menjaga hafazan agar tidak mengalami kesilapan.
Kita mungkin tidak sedar jika kita membaca dengan silap. Jika diteruskan kesilapan itu takut akan bertapak dengan kuat dihati kita.Ini akan mengundang masalah untuk membetulkannya.Tetapi jika selalu diperdengarkan kepada teman-teman insyaALLAH kesilapan akan dapat diperbaiki sebelum melekat di ingatan.


5-SETIA PADA SEBUAH AL-QURAN

Mungkin ini pelik bagi orang biasa, namun tidak pelik bagi penghafaz al-Quran.Tabiat suka menukar al-Quran masa ke semasa boleh menganggu hafazan kita. Ia akan memeningkan kita dari segi mengingati struktur ayat, kerana setiap al-Quran mempunyai pelbagai saiz. Ia juga mempunyai perbezaan dari segi waqaf dan sebagainya. Ini akan membuatkan kita ragu dengan hafazan sendiri. Seeloknya, kita mesti tetap berpegang kepada satu al-Quran sahaja sehingga hafazan kita benar-benar kukuh dan bersemadi di hati. Disamping kita menetapkan fokus struktur ayat, ia juga akan menjadi berkat.


6-ULANGI BACAAN SETIAP HARI

Bagi memantapkan hafazan, kita wajib mengulang hafazan lalu setiap hari, jangan sesekali menjalani hidup tanpa muraja'ah kerana ini akan melunturkan hafazan sedikit demi sedikit. Kata seorang ulama', sehari kita meninggalkan al-Quran seminggu dia akan meninggalkan kita, seminggu kita meninggalkannya sebulan dia akan meninggalkan kita pula, apatah lagi jika meninggalkan sebulan, maka setahun jadinya. Perkara ini sudah tentu dirasai penghafaz al-Quran. Jadikanlah ia sebagai pedoman agar kita tidak meninggalkan muraja'ah.


7-ULANGI BACAAN DLM SOLAT


Mengulang hafazan didalam solat seharian akan menguatkan ingatan kita terhadap ayat-ayat al-Quran yang telah dihafaz. Jangan biasakan diri membaca ayat-ayat lazim sahaja, biasakan diri membaca surah-surah yang telah dihafaz dalam solat. Ini akan mengukuhkan lagi ingatan hafazan kita, kerana waktu itu kita tidak memegang al-Quran ditangan,dan akan menjadi khusyuk di dalam bacaan dan berusaha untuk membacanya dengan baik supaya tidak merosakkan pahala solat kita. Ini adalah salah satu latihan buat huffazul Quran agar membiasakan diri mengulangi tanpa berpegang kepada kitab al-Quran kerana orang yang mengulang hafazan tanpa al-Quran ditangan lebih hebat dari yang mengulang dengan al-Quran ditangan.

Sebagai panduan yang bukan sahaja untuk semua malah para hamlatal Quran lainnya. Sesungguhnya nikmat kemanisannya sukar untuk diungkapkan dengan kata-kata.


Sumber : Forum tips

Monday, March 15, 2010

RABIATUL ADAWIAYH

KHAS UNTUKMU
RABIATUL ADAWIYAH
Rabiah Al Adawiyah:
Perindu Kecintaan Allah
Rabiah binti Ismail al-Adawiyah tergolong wanita sufi yang terkenal dalam sejarah Islam. Dia dilahirkan sekitar awal kurun kedua Hijrah berhampiran kota Basrah di Iraq. Dia lahir dalam sebuah keluarga yang miskin dari segi kebendaan namun kaya dengan peribadatan kepada Allah. Ayahnya pula hanya bekerja mengangkut penumpang menyeberangi Sungai Dijlah dengan menggunakan sampan.

Pada akhir kurun pertama Hijrah, keadaan hidup masyarakat Islam dalam pemerintahan Bani Umaiyah yang sebelumnya terkenal dengan ketaqwaan telah mulai berubah. Pergaulan semakin bebas dan orang ramai berlumba-lumba mencari kekayaan. Justeru itu kejahatan dan maksiat tersebar luas. Pekerjaan menyanyi, menari dan berhibur semakin diagung-agungkan. Maka ketajaman iman mulai tumpul dan zaman hidup wara serta zuhud hampir lenyap sama sekali.

Namun begitu, Allah telah memelihara sebilangan kaum Muslimin agar tidak terjerumus ke dalam fitnah tersebut. Pada masa itulah muncul satu gerakan baru yang dinamakan Tasawuf Islami yang dipimpin oleh Hasan al-Bashri. Pengikutnya terdiri daripada lelaki dan wanita. Mereka menghabiskan masa dan tenaga untuk mendidik jiwa dan rohani mengatasi segala tuntutan hawa nafu demi mendekatkan diri kepada Allah sebagai hamba yang benar-benar taat.

Bapa Rabiah merupakan hamba yang sangat bertaqwa, tersingkir daripada kemewahan dunia dan tidak pernah letih bersyukur kepada Allah. Dia mendidik anak perempuannya menjadi muslimah yang berjiwa bersih. Pendidikan yang diberikannya bersumberkan al-Quran semata-mata. Natijahnya Rabiah sendiri begitu gemar membaca dan menghayati isi al-Quran sehigga berjaya menghafal kandungan al-Quran. Sejak kecil lagi Rabiah sememangnya berjiwa halus, mempunyai keyakinan yang tinggi serta keimanan yang mendalam.

Menjelang kedewasaannya, kehidupannya menjadi serba sempit. Keadaan itu semakin buruk setelah beliau ditinggalkan ayah dan ibunya. Rabiah juga tidak terkecuali daripada ujian yang bertujuan membuktikan keteguhan iman. Ada riwayat yang mengatakan beliau telah terjebak dalam kancah maksiat. Namun dengan limpah hidayah Allah, dengan asas keimanan yang belum padam di hatinya, dia dipermudahkan oleh Allah untuk kembali bertaubat. Babak-babak taubat inilah yang mungkin dapat menyedar serta mendorong hati kita merasai cara yang sepatutnya seorang hamba brgantung harap kepada belas ihsan Tuhannya.

Marilah kita teliti ucapan Rabiah sewaktu kesunyian di ketenangan malam ketika bermunajat kepada Allah:
Ya Allah, ya Tuhanku. Aku berlindung diri kepada Engkau daripada segala yang ada yang boleh memesongkan diri daripada-Mu, daripada segala pendinding yang boleh mendinding antara aku dengan Engkau!
Tuhanku! bintang-bintang telah menjelma indah, mata telah tidur nyenyak, semua pemilik telah menutup pintunya dan inilah dudukku di hadapan-Mu.

Tuhanku! Tiada kudengar suara binatang yang mengaum, tiada desiran pohon yang bergeser, tiada desiran air yang mengalir, tiada siulan burung yang menyanyi, tiada nikmatnya teduhan yang melindungi, tiada tiupan angin yang nyaman, tiada dentuman guruh yang menakutkan melainkan aku dapati semua itu menjadi bukti keEsaan-Mu dan menunjukkan tiada sesuatu yang menyamai-Mu.

Sekelian manusia telah tidur dan semua orang telah lalai dengan asyik maksyuknya. Yang tinggal hanya Rabiah yang banyak kesalahan di hadapan-Mu. Maka moga-moga Engkau berikan suatu pandangan kepadanya yang akan menahannya daripada tidur supaya dia dapat berkhidmat kepada-Mu.

Rabiah juga pernah meraung memohon belas ihsan Allah SWT:
Tuhanku! Engkau akan mendekatkan orang yang dekat di dalam kesunyian kepada keagungan-Mu. Semua ikan di laut bertasbih di dalam lautan yang mendalam dan kerana kebesaran kesucian-Mu, ombak di laut bertepukan. Engkaulah Tuhan yang sujud kepada-Nya malam yang gelap, siang yang terang, falak yang bulat, bulan yang menerangi, bintang yang berkerdipan dan setiap sesuatu di sisi-Mu dengan takdir sebab Engkaulah Tuhan Yang Maha Tinggi lagi Maha Perkasa.
Setiap malam begitulah keadaan Rabiah. Apabila fajar menyinsing, Rabiah terus juga bermunajat dengan ungkapan seperti:

Wahai Tuhanku! Malam yang akan pergi dan siang pula akan mengganti. Wahai malangnya diri! Apakah Engkau akan menerima malamku ini supaya aku berasa bahagia ataupun Engkau akan menolaknya maka aku diberikan takziah? Demi kemuliaan-Mu, jadikanlah caraku ini kekal selama Engkau menghidupkan aku dan bantulah aku di atasnya. Demi kemuliaan-Mu, jika Engkau menghalauku daripada pintu-Mu itu, nescaya aku akan tetap tidak bergerak juga dari situ disebabkan hatiku sangat cinta kepada-Mu.

Seperkara menarik tentang diri Rabiah ialah dia menolak lamaran untuk berkahwin dengan alasan:
Perkahwinan itu memang perlu bagi sesiapa yang mempunyai pilihan. Adapun aku tiada mempunyai pilihan untuk diriku. Aku adalah milik Tuhanku dan di bawah perintah-Nya. Aku tidak mempunyai apa-apa pun.

Rabiah seolah-olah tidak mengenali yang lain daripada Allah. Oleh itu dia terus-menerus mencintai Allah semata-mata. Dia tidak mempunyai tujuan lain kecuali untuk mencapai keredaan Allah. Rabiah telah mempertalikan akalnya, pemikirannya dan perasaannya hanya kepada akhirat semata-mata. Dia sentiasa meletakkan kain kapannya di hadapannya dan sentiasa membelek-beleknya setiap hari.

Selama 30 tahun dia terus-menerus mengulangi kata-kata ini dalam sembahyangnya:
Ya Tuhanku! Tenggelamkanlah aku di dalam kecintaan-Mu supaya tiada suatupun yang dapat memalingkan aku daripada-Mu.
Antara syairnya yang masyhur berbunyi:
Kekasihku tiada menyamai kekasih lain biar bagaimanapun,
Tiada selain Dia di dalam hatiku mempunyai tempat manapun,
Kekasihku ghaib daripada penglihatanku dan peribadiku sekalipun,
Akan tetapi Dia tidak pernah ghaib di dalam hatiku walau sedetik pun.
Rabiah telah membentuk satu cara yang luar biasa di dalam mencintai Allah. Dia menjadikan kecintaan pada Ilahi itu sebagai satu cara untuk membersihkan hati dan jiwa. Dia memulakan fahaman sufinya dengan menanamkan rasa takut kepada kemurkaan Allah seperti yang pernah diluahkannya:

Wahai Tuhanku! Apakah Engkau akan membakar dengan api hati yang mencintai-Mu dan lisan yang menyebut-Mu dan hamba yang takut kepada-Mu?
Kecintaan Rabiah kepada Allah berjaya melewati pengharapan untuk beroleh syurga Allah semata-mata.

Jika aku menyembah-Mu kerana takut daripada api neraka-Mu maka bakarlah aku di dalamnya! Dan jika aku menyembah-Mu kerana tamak kepada syurga-Mu maka haramkanlah aku daripadanya! Tetapi jika aku menyembah-Mu kerana kecintaanku kepada-Mu maka berikanlah aku balasan yang besar, berilah aku melihat wajah-Mu yang Maha Besar dan Maha Mulia itu.
Begitulah keadaan kehidupan Rabiah yang ditakdirkan Allah untuk diuji dengan keimanan serta kecintaan kepada-Nya. Rabiah meninggal dunia pada 135 Hijrah iaitu ketika usianya menjangkau 80 tahun. Moga-moga Allah meredainya, amin!

Sekarang mari kita tinjau diri sendiri pula. Adakah kita menyedari satu hakikat yang disebut oleh Allah di dalam Surah Ali Imran, ayat 142 yang bermaksud:
Apakah kamu mengira bahawa kamu akan masuk syurga padahal belum nyata bagi Allah orang yang berjihad di antaramu dan belum nyata orang yang sabar.
Bagaimana perasaan kita apabila insan yang kita kasihi menyinggung perasaan kita? Adakah kita terus berkecil hati dan meletakkan kesalahan kepada insan berkenaan? Tidak terlintaskah untuk merasakan di dalam hati seumpama ini:

Ya Allah! Ampunilah aku. Sesungguhnya hanya Engkau yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Hanya kasih-Mu yang abadi dan hanya hidup di sisi-Mu sahaja yang berkekalan. Selamatkanlah aku daripada tipu daya yang mengasyikkan.
Sesungguhnya apa juga lintasan hati dan luahan rasa yang tercetus daripada kita bergantung kepada cara hati kita berhubung dengan Allah. Semakin kita kenali keluhuran cinta kepada Allah, maka bertambah erat pergantungan hati kita kepada Allah serta melahirkan keyakinan cinta dan kasih yang sentiasa subur.

Lanjutan itu jiwa kita tidak mudah berasa kecewa dengan gelagat sesama insan yang pelbagai ragam. Keadaan begini sebenarnya terlebih dahulu perlu dipupuk dengan melihat serta merenungi alam yang terbentang luas ini sebagai anugerah besar daripada Allah untuk maslahat kehidupan manusia. Kemudian cubalah hitung betapa banyaknya nikmat Allah kepada kita.
Dengan itu kita akan sedar bahawa kita sebenarnya hanya bergantung kepada Allah. Bermula dari sini kita akan mampu membina perasaan cinta terhadap Allah yang kemudian mesti diperkukuhkan dengan mencintai titah perintah Allah. Mudah-mudahan nanti kita juga akan menjadi perindu cinta Allah yang kekal abadi

Saturday, March 13, 2010

TANDA TANDA ANDA DILAMUN CINTA

Tanda-Tanda Anda Dilamun Cinta
www.iluvislam.com
oleh : zulkamal
Editor : doraemong13


Apakah perasaan anda pabila cinta anda ditolak..?
Dan apa perasaan bila cinta anda berbalas?
Tambahan yang membalas cintamu adalah Yang Maha Perkasa..Allah Rabbul jalil.



Disini ku titipkan beberapa tanda anda dilamun cinta dengan yang Maha Pencipta.
• Anda suka untuk bertemu dengan-Nya. Tak sabar untuk bertemu. Tak berjumpa sesaat seolah-olah anda jadi tak menentu. Persiapan dibuat setiapa kali sebelum bertemu-Nya.
• Mendahulukan-Nya lebih dari yang lain. Dia mengatasi yang lain. Segala kehendaknya anda utamakan dan yang dilarangnya anda cepat-cepat menjauhkan diri.
• Gembira bila bersama-Nya. Ingin sentiasa bersama walaupun di mana anda berada. Susun kata indah hendak bertemu. Ayat-ayat cinta kau luahkan pada-Nya sebagai pujian ke atasnya.
• Tidak sedih kehilangan segalanya kerana cintamu terhadap-Nya melebihi segalanya. Biarlah semuanya hilang dan tiada asalkan anda tak kehilangan ISLAM .
• Merasa nikmat melakukan ketaatan terhadap perintahn-Nya. Membela agamanya sudah cukup membuatkan anda merasa nikmat di dunia.
• Tegas terhadap mereka yang menghina Islam. Apatah lagi yang melanggar apa yang disuruh-Nya.

Itulah sedikit tanda-tanda anda dilamun cinta bersama-Nya. Adakah cinta anda berbalas? Atau anda dalam dilema cinta si dia atau yang Maha Pencipta?

Moga kita mendapat cinta dari-Nya. Terkadang dalam hidup ini kita perlu korbankan nikmat yang sedikit untuk mendapat yang lebih besar.

Wednesday, March 10, 2010

ungkapan sabar itu.....

Sabar. Kalimah yang begitu mudah diucapkan. Namun berapa ramai antara kita yang bersabar dalam apa jua suasana dan ketika. Adakah sabar itu mempunyai batasnya ?. Sabar yang bagaimana sehingga ia diiktiraf sebagai sebahagian dari iman ? Adakah kita tergolong dalam golongan orang yang bersabar lalu kita terpilih menjadi kesayangan Allah SWT ?.

“Dan berapa ramai para nabi yang berperang bersama-sama mereka sejumlah besar dari pengikutnya yang bertaqwa. Mereka tidak menjadi lemah (mental) kerana bencana yang menimpa di jalan Allah, tidak lesu (dalam penampilan), dan tidak menyerah (dalam aktiviti). Allah menyukai orang-orang yang sabar.” (QS Ali Imran: 146)

Salah satu sifat apabila berada pada diri seseorang nescaya Allah akan mencintainya adalah sifat sabar. Al Qur'an banyak menyebut sifat ini baik dalam surah–surah Makiyah (turun di Mekah) mahupun Madaniyah (turun di Madinah). Bahkan, sabar merupakan sifat para nabi pilihan (ulul ‘azmi).

“Maka bersabarlah kalian seperti ulul ‘azmi (orang-orang yang memiliki keteguhan hati dari para rasul) telah bersabar.” (QS al-Ahqaaf : 35)

Menurut Imam Ghazali, sabar adalah sifat khas manusia yang tidak dimiliki makhluk-makhluk lain. Oleh itu, sabar amat penting dan utama dalam mengharungi kehidupan. Seorang petani, tidak mungkin menuai hasil tanaman padi apabila dia tidak sabar menunggu dan menjaga serta merawat tanamannya. Seorang pelajar atau mahasiswa pula tidak mungkin lulus apabila tak sabar menempuhi pelajaran dari hari ke hari.

Bahkan kemaksiatan yang tumbuh dalam masyarakat juga disebabkan oleh manusia yang tidak sabar dalam menghadapi kehidupan dunia yang penuh dinamik. Abu Thalib al Makky berkata, “Banyaknya kemaksiatan yang dilakukan oleh seseorang kerana dua perkara. Pertama kerana sedikitnya kesabaran terhadap sesuatu yang disenangi atau disukai. Kedua kerana sedikitnya kesabaran terhadap sesuatu yang tidak disukai.”

Namun demikian, masih ramai umat Islam yang keliru dalam memahami ertikata sabar. Ada yang menyangka, sabar bererti ‘mengusap dada’ setiap kali menghadapi masalah hidup. Ada pula yang mengungkap sabar itu ada batasnya, lalu apabila sampai dibatasnya kesabaran akan hilang !. Adakah ini sudah memadai untuk dinamakan sabar?.

Dari ayat 146 surah Ali Imran, menunjukkan sekurang-kurangnya terdapat tiga kriteria orang sabar. Pertama, maa wahanu (tidak pengecut atau tidak lemah mental). Apabila berhadapan dengan kesulitan hidup, dia memiliki self control mechanism. Dia segera menstabilkan emosi dan mentalnya, sebelum orang lain mengingatkannya. Nasihat orang lain agar dia bersabar hanya berperanan sebagai supplementary factor bagi stabiliti dirinya.

Pada suatu ketika, Rasulullah SAW melintasi sebuah kawasan perkuburan. Baginda melihat seorang ibu menangis tersedu-sedu sambil menutup mukanya di atas pusara anaknya yang baru saja dimakamkan. Nabi menghampiri seraya bersabda, “Wahai ibu, bertaqwalah kepada Allah dan bersabarlah.”

“Engkau tak tahu apa yang aku rasakan.” Katanya.

Nabi pun meninggalkannya. Seorang sahabat yang menyaksikan peristiwa tersebut, berkata kepada wanita tadi, “Adakah engkau tahu, siapa yang berbicara denganmu tadi? Itu adalah Rasulullah SAW !.

Wanita itu terkejut. Bergegas dia mengejar Nabi Muhammad SAW ingin meminta maaf atas kelancangan perilakunya. Ketika bertemu, Nabi SAW bersabda, “Sesungguhnya sabar yang sejati hanyalah pada saat seseorang terkena musibah untuk kali yang pertama!”

Ciri orang sabar yang kedua adalah maa dha’ufuu (tidak lesu – dari segi penampilan). Seseorang yang sabar tidak pernah merasa perlu menampilkan kesedihan atau kesulitan masalahnya kepada orang lain. Dia pantang menampilkan kelesuan di raut wajahnya, betapa sulit pun masalah yang dihadapi. Dia sedar betul bahawa tiada manusia di dunia yang luput dari masalah. Secanggih mana pun seorang pakar psikiatri atau psikologi dalam menangani masalah orang lain, nescaya dia juga tidak terlepas dari bebanan masalah. Walaupun mungkin orang sabar harus menampilkan kelemahan diri, maka dia sampaikan kepada Allah SWT di kesunyian malam melalui salat tahajud.

Ketiga, mastakaanuu (tidak menyerah atau tunduk - dari segi aktiviti). Seorang yang sabar sentiasa memelihara ketekunan dan ketahanan dirinya. Dia sentiasa gigih dalam usaha mencapai sasarannya. Dia seorang yang tak kenal perkataan putus asa. Tidak ada dalam kamus hidupnya putus harapan. Dia tak mudah patah semangat apabila berhadapan dengan kegagalan. Dia bukanlah seorang pesimis, malah selalu memelihara dan mengembangkan sikap optimis dalam hidupnya. Jika dia menemui kegagalan hari ini, dia akan cuba sekali lagi keesokan harinya. Jika esoknya dia masih gagal, dia cuba kembali pada hari lusanya. Bila setelah sekian kali menemui kegagalan, maka dia akan membuat keputusan untuk mengubah usahanya ke bidang yang lain. Yang pasti dia tak akan pernah memilih untuk duduk diam, tanpa usaha.

Seringkali manusia lupa bahawa hidup di dunia berbeza dengan di akhirat. Di akhirat segala sesuatu menjadi serba kekal. Seseorang hanya akan merasakan bahagia yang terus menerus di dalam syurga, atau sebaliknya mendapat siksa yang kekal di neraka jahannam. Sebaliknya kehidupan di dunia bersifat fana, nisbi dan penuh dinamik. Suka duka, berjaya gagal, rahmat dan bencana datang silih berganti. Pada suatu ketika seseorang itu berada di atas manakala pada ketika yang lain dia berada di bawah. Dalam suasana yang dinamik inilah amat diperlukan sifat sabar.

Monday, March 8, 2010

silakan saja



Silakan,

Silakan saja jika kamu mahu melakukan kemungkaran silakan,
Silakan saja andai kamu ingin berbuat maksiat silakan;
Silakan saja jika kamu ingin melakukan apa saja yang nafusumu mahukan,
Silakan saja.

Tapi ingat,

Jangan gunakan nikmat Allah itu untuk membuat niat burukmu itu;
Jangan gunakan mata untuk melihat saja kemungkaran;
Jangan lihat dengan mata untuk meng’usha’ orang-orang dijalanan;
Jangan melihat sesuatu dengan menggunakan nikmat melihat;
Jangan gunakan telinga untuk mendengar khabar dusta;
Jangan kamu makan bangkai saudara kamu sendiri (dengan mengumpat);
Jangan kamu dengar muzik yang mengeraskan hati kamu dengan halwa telinga kamu.

Dan ingat,

Jangan gunakan lidahmu untuk bicara yang sia-sia,
Usah bicara kosong dengan nikmat Allah;
Usah menggunakan suaramu yang lunak dan menggoda;
Untuk menguji keteguhan iman lelaki;
Kerna ia takkan ditepis,
Melainkan dengan iman yang kuat.

Namun,

Disebalik keteguhan iman,
Ramai yang tergelincir.

Jangan gunakan lidahmu untuk menyampaikan fitnah,
Dan ingatlah bahawa sesungguhnya di akhirat nanti;
Segala anggota tersebut akan memberi kesaksian,
Di atas apa yang dikerjakan di muka bumi ini.

Sunday, March 7, 2010

Janji Seorang Sufi

Janji Seorang Sufi
www.iluvislam.com
Oleh : chuck_muslim
Edito
r : naadherah



Adalah diceritakan, ada seorang soleh yang pandangannya hanya kepada akhirat dan keindahan syurga, sehingga dia berjanji kepada Allah untuk tidak akan melihat lagi keindahan duniawi agar tidak merasa tertarik padanya.

Pada suatu hari, ketika dalam satu perjalanan, dia lalu di sebuah pasar, tempat membeli belah dan secara tidak sengaja terlihat sebuah tali pinggang yang tergantung di sebuah kedai. Mungkin tali pinggang itu sangat cantik sehingga terlupa akan janjinya kepada Allah, maka dia memandangnya dengan agak lama. Dia terlalai.

Tuan punya kedai mengetahui bahawa ada seorang lelaki melihat barang jualannya, tetapi tidak mahu membelinya. Lalu dia menoleh pada barangan jualannya, ternyata dengan takdir Allah, tali pinggang ghaib pada pandangannya.

Maka tiada siapapun yang dicurigai di situ melainkan seorang sufi yang berada di tempat itu. Dia segera melompat dan memegang tangan orang sufi itu kuat - kuat, menengking dan menuduhnya sebagai pencuri.

"Hai saudara! Kau bergaya sebagai orang soleh, tapi kenapa sanggup melakukan perkara ini." kata tuan punya kedai.

"Apa maksudmu, wahai saudara?"kata orang sufi yang tersedar dari kelalaiannya.

"Engkau seorang sufi, tetapi mengapa engkau mencuri?"

"Hai, apa yang aku curi!?"

"Engkau telah mencuri tali pinggangku."

"Demi Allah, aku tidak mencuri apa - apa pun barangmu," sangkal orang soleh itu sambil bersumpah.

Kerana perselisihan mereka berpanjangan, maka sampailah kepada pengetahuan pihak penguasa setempat untuk mencari keadilan. Penjual tali pinggang itu menceritakan pada penguasa bahawa orang soleh itu telah mencuri tali pinggangnya.

"Wahai lelaki, apakah perkara ini patut dilakukan oleh orang yang soleh sepertimu?" soal Amir.

"Demi Allah, aku tidak mencuri apa - apa." jawab ahli sufi itu.

Lelaki soleh itu memang tidak mengaku kerana memang tidak merasa mengambil apa - apa dari kedai tersebut. tiba - tiba salah seorang yang hadir di situ berkata,

"Singkap bajunya!"..

Mereka menyingkap baju orang soleh itu dan ternyata di pinggangnya ada tali pinggang terlilit. Mengetahui hal ini, lelaki soleh itu memekik seolah - olah hampir mati ketika itu juga, kemudian pengsan kerana terkejut yang luar biasa.

"Ambillah rotan!" kata Amir.

Setelah rotan siap ditangannya, Amir bersedia untuk merotan lelaki soleh yang sedang pengsan itu.

Namun begitu sebelum Amir mengangkat tangannya dia terdenganr suara, "Wahai hamba Allah, jangan engkau memukul wali Allah itu. Perkara ini berlaku hanya sebagai cubaan bagi engkau."

Amir terkejut yang luar biasa, dia menjerit sekuat - kuatnya bagaikan rohnya hendak berpisah dari badannya. Dia lalu rebah ke bumi dan pengsan di tempat itu juga. Kedua - dua orang yang bertaqwa itu telah sama - sama pengsan.

Sebentar kemudian si lelaki soleh sedar dari pengsannya, kemudian mengangkat kepalanya ke langit, lalu berdoa sambil menangis, "Wahai Tuhanku! Aku mohon ampun kepada-Mu. Aku telah mengetahu akan dosa - dosaku dan kesalahanku. Aku bersalah, begitulah akibat orang yang tersilap. Maka janganlah Engkau siksa aku, wahai Tuhan Yang Maha Pemurah lagi Maha Pelindung manusia."

Orang - orang yang hadir di situ turut menangis bersamanya. Tidak lama kemudian, Amir sedar dari pengsannya, dia lalu mencium tangan dan kaki orang soleh itu.

"Wahai kekasihku, bagaimana perkara ini boleh berlaku?" tanya Amir kepada orang soleh.

Orang soleh menceritakan bahawa dia telah berjanji kepada Allah untuk tidak melihat apa - apa jua perhiasan dan barang - barang cantik di dunia. Kemudian dia lalu di sebuah pasar dan terlihat tali pinggang yang indah.

Maka dengan takdir Allah dia terlalai di situ. Dia tidak tahu apa yang terjadi, melainkan lelaki penjual tali pinggang itu tiba - tiba menyerangnya dan menuduhnya mencuri, padahal saya tidak mencurinya.

Amir faham bahawa tali pinggang yang dijumpai di pinggang orang soleh itu adalah atas kehendak Allah, sebagai balasan melanggar janji.

Thursday, March 4, 2010

SETULUS KASIH PEJUANG


SETULUS KASIH PEJUANG


Ya Allah mampukah aku menjadi pejuang setulus as syahid...
Ya Allah cita2 ku terlalu tinggi untuk mati dalam kesyahidan dan iman di hadapanmu nanti...
Ya Allah pimpinlah aku menjadi seorang yang tulus di jalan da'wah mu ini...
jadikan hamba Mu ini ikhlas dalam pejuangan tuk bertemu dengan MU dan Nabi MU YA ALLAH...
hayati cerita yang sangat memberikan pengajaran menjadi orang yang tulus dalam pejuangan hanya untuk ALLAH..

Matahari mula menunjukkan rentak melabuhkan diri ke hemesfia yang lainnya...Memberi faham bahawa malam sedang menerpa ke bumi Memali, kedah. Ustaz ibrahim termenung sendirian petang itu. Malamnya nanti akan memenuhi jadual dakwahnya memberi tazkirah di sebuah surau yang terletak jauh dari bumi Memali.


"hmm.. macam mana nak pergi ni.. kereta dah nak habis minyak...duit dalam poket
pun tak ada" ustaz ibrahim mengelamun seketika...


"tak pa kot...nanti habis kuliah, ada lah kot depa huluq sepuluh dua...boleh buat isi minyak" getus as-syahid untuk menyedapkan hatinya yang diserang sedikit
kebimbangan itu.. Lalu dicapainya kitab pengajiannya dan turun dari rumah untuk
ke surau tersebut...


"Mat..jom kita pergi..dah nak maghrib ni.. nanti lambat pulak kita".... Mat..
seorang sahabat setia as-syahid yang selalu menemaniya dalam misi sebaran dakwah...
selalunya Mat akan memandu..


Dalam separuh perjalanan.. ..


"Mat..Mat..berhenti Mat, berhenti... patah balik, balik rumah saya"...Mat agak hairan sebenarnya.. .mungkin tertinggal barang kot ,fikir Mat..Lalu berpatah baliklah mereka...


Sesampainya di rumah ustaz ibrahim bergegas keluar dari kereta lalu berdiri di tangga rumahnya buat seketika dan kembali masuk kedalam kereta..."dah Mat...jom kita pergi semula"... Aneh, bukan tertinggal barang rupanya... "kenapa Ustaz?...lain macam saja tadi ? saya ingat ustaz tertinggal barang, tapi tak naik rumah pun saya tengok... ada yang tak kena ka?"


As-syahid tersenyum lalu menjawab " pada mulanya tadi saya melangkah keluar rumah
dengan niat nak ambil imbuhan dari hasil tazkirah malam ini...ini tidak betul...ini bukan kerana Allah... lalu saya berpatah balik bagi memperbetukan niat saya semata-mata kerana Allah...perjuangan ini mesti kerana Allah"

moga kerja-kerja islam yang kita ingin lakukan niat nyer hanya untuk sang pencipta, tulus untuk allah...LAILLAHAILL ALLAH! takbeer!3x

iluvislam smlm,hari ini,esok dan selama2nya.. .:)

Tuesday, March 2, 2010

Sukar Nak Beribadat?

Sukar Nak Beribadat?
www.iluvislam.com
Oleh : l@IYyinul h@Rir
Editor : naadherah



(Artikel dalam Bahasa Indonesia)

Apakah kita pernah mengalami malas beribadah? Terasa berat untuk tilawah atau tidak merasakan kenikmatan ketika membaca Al Qur’an atau sholat? Atau mungkin merasa susah untuk bangun malam untuk qiyamulail?

Padahal jam loceng bertik-tok, sudah di off, alarm hp juga sudah di off tapi ketika berdering tetap terlelap dalam tidurnya, tidak kedengeran akhirnya mati-mati sendiri atau bangun dengan setengah sadar matikan loceng trus tidur lagi. Padahal biasanya dengan mudah bisa bangun. So.. Apa yang terjadi dengan diri kita?

Atau mungkin kita pernah merasakan mulut ini terasa berat ketika melantunkan ayat-ayat Al Qur’an atau mengucapkan salam kepada saudara kita. Atau mungkin kita pernah mengalami kekok, ngomong tak lancar, tersangkut sangkut fikiran jadi ‘blank’ ketika kita presentasi, ngajar atau ngisi halaqah/pengajian meskipun sebelumnya sudah mempersiapkan materi. Ada apa dengan kita?

Jika hal-hal seperti itu terjadi pada diri kita, maka segeralah kita evaluasi diri. Ada apa dengan diri kita? Keadaan seperti ini jangan dibiarkan begitu saja, lama-kelamaan akhirnya terbiasa. Seperti halnya penyakit, kalau sudah ada gejala segera periksa ke doktor dan minum ubat biar tidak ‘kasep’ dan segera sembuh. Begitu pula dengan ruhiyah kita, kalau sudah ada gejala osteoporosis ruhiyah seperti yang sudah dibahas di artikel sebelumnya (lihat arsip) maka segera kita mutabaah diri kita, bagaimana hubungan kita dengan Allah dan apa yang sudah kita lakukan?

Jangan-jangan kita banyak maksiat yang kita kerjakan hingga menghalangi amalan-amalan kita. Mungkin kita tidak bisa menjaga dari hal-hal yang makruh bahkan diharamkan oleh Allah sehingga menghalangi organ tubuh kita untuk beribadah kepada-Nya. Misalnya, kita menggunakan mata untuk nonton sinetron meski cuma satu atau dua jam, tunggu saja nanti kemungkinan besar malamnya kita akan susah bangun untuk qiyamulail. Mata kita akan susah untuk bangun, kalaupun bangun kita sholat dengan mata yang ngantuk. Atau mungkin kita ga bisa bangun malam karena siangnya mata kita ga bisa gadhul bashar. Karena kita tak menjaga mata kita dari hal-hal yang tidak berguna bahkan mengandung maksiat, akhirnya Allah pun tidak menjaga mata kita untuk beribadah padaNya.

Selain mata, telinga juga perlu kita jaga. Bisa jadi kita susah bangun malam karena kita tidak menjaga telinga kita. Telinga kita gunakan untuk mendengarkan gosip atau muzik-muzik jahiliya bahkan kadang bisa terngiang-ngiang dalam memori kita karena seharian yang didengar muzik-muzik itu. Akhirnya malamnya telinga kita tidak kedengeran dering jam loceng atau alarm hp bahkan suara adzan, Na’udzubillah.

Selain itu mulut tak kalah pentingnya untuk dijaga. Karena mulut itu pula yang banyak menjerumuskan manusia terutama wanita ke dalam neraka, Na’udzubillah. Karena mulut bisa menjadi sarana gibah, fitnah, caci-maki, dsb. Bisa jadi tidak lancarnya kita waktu persentasi, ngajar atau ngisi halaqah adalah karena mulut ini telah bermaksiat sebelumnya. Padahal jika ruhiyah kita fit maka kita bisa dengan mudah ngomong, kadang mengalir begitu saja apa yang kita sampaikan bisa dengan mudah memberikan contoh-contoh dan penjelasan yang sebelumnya belum terpikirkan oleh kita, tiba-tiba aja ‘cling’ muncul di otak kita, itu semua karena ilmu dari Allah.


Selanjutnya adalah hati. Ini adalah bahagian terpenting yang perlu kita jaga. Hati ibaratnya pemimpin bagi organ tubuh yang lain, yang menjadi komando. Hati bisa sakit, buta bahkan mati jika semakin banyak berbuat maksiat. Hati ibarat cermin, semakin banyak bermaksiat maka semakin banyak noda titik-titik hitam di cermin itu. Atau bahkan mungkin tidak lagi titik-titik hitam tapi sudah jelaga hitam yang susah dibersihkan dan tidak bisa dipakai untuk bercermin lagi karena sudah bukam. Begitu pula dengan diri kita, semakin banyak kita berbuat maksiat dan tidak bertaubat maka kita semakin terbiasa dengan kemaksiatan itu.

Salah satu yang menyebabkan kematian hati adalah banyak bergurau. Bolehlah kita bergurau untuk mencairkan suasana atau menciptakan suasana ukhuwah. Tapi tetap memperhatikan adab-adabnya, perhatikan dengan siapa juga dan tidak berlebihan, apalagi ikhwan-akhwat, hati-hati!

Mari kita tengok diri kita, evaluasi diri kita, jika selama ini kita belum menjaga mata, mulut, telinga, hati dan organ tubuh kita yang lain dari kemaksiatan maka segeralah kita berbenah diri, tidak ada kata terlambat untuk sebuah kebaikan. Seharusnya kita merasa sayang kalau tidak bisa qiyamulail meski hanya terlewat semalam. Merasa sayang pula jika tidak bisa merasakan nikmatnya beribadah. Jika masih merasa sayang, maka jagalah diri kita, dan Insya Allah Allah akan menjaga kita agar senantiasa bisa dekat dengan-Nya.

BLOG MOOD


LinkWithin

Related Posts with Thumbnails